Rabu, 20 Juli 2011
Asal Air di Bumi
VIVAnews - Asal muasal air di planet kita, yang meliputi hingga 70 persen dari permukaan Bumi masih misterius bagi para ilmuwan. Banyak yang berpendapat bahwa air tidak muncul bersamaan dengan terbentuknya Bumi, namun objek dari angkasa yang mengantarkannya ke planet kita.
Diperkirakan, kalau air datang bersamaan dengan terbentuknya planet Bumi pada 4,5 miliar tahun lalu, ia kemungkinan besar sudah menguap karena panasnya Matahari yang ketika itu masih muda. Artinya, air kemungkinan datang dari tempat lain.
Planet-planet dalam (Merkurius, Venus, Mars) juga ketika tata surya baru mulai dibentuk, masih terlalu panas untuk menyimpan air. Jadi, kemungkinan air di Bumi juga tidak datang dari sana. Namun, planet-planet dan benda-benda angkasa lain seperti bulan-bulan milik Jupiter, komet, dan lain-lain cukup jauh dari Matahari hingga memungkinkan untuk punya es.
Selama periode sektar 4 miliar tahun lalu, yang disebut dengan periode Late Heavy Bombardment, objek raksasa, kemungkinan datang dari luar tata surya, menghujani Bumi dan planet-planet dalam lainnya. Ada kemungkinan bahwa objek-objek ini dipenuhi oleh air. Tabrakan Bumi dengan objek-objek inilah yang membuat planet kita dipenuhi air.
Lalu, objek apa yang mengantarkan air?
Untuk beberapa lama, astronom memperkirakan bahwa komet, terbuat dari bongkahan es dan batu yang memiliki uapan es di buntutnya yang panjang dan terus-menerus mengitari Matahari, diperkirakan menjadi pelakunya.
Namun demikian, pengukuran jarak jauh terhadap air yang menguap dari beberapa komet besar yang ada saat ini seperti komet Halley, Hyakutake, dan Hale-Bopp mengungkapkan bahwa es yang ada di sana terbuat dari tipe H2O yang berbeda karena mengandung isotop hidrogen yang lebih berat dibanding es yang biasa ada di Bumi.
Artinya, komet-komet ini bukanlah sumber air bagi Bumi.
Dicoretnya komet-komet besar dari daftar tersangka sumber air, astronom kembali mencari petunjuk apakah air yang ada di bumi datang dari sabuk asteroid.
Kawasan yang terdiri dari ratusan ribu asteroid yang mengorbit Matahari di antara planet dalam dan planet luar sebelumnya diyakini terlalu dekat ke Matahari untuk menyimpan air. Namun dari bukti-bukti terbaru, diketahui bahwa ada es di asteroid 24 Themis yang ada di sana.
Temuan ini, dan es di asteroid lain mengindikasikan bahwa kemungkinan ada lebih banyak es di sabuk asteroid dibanding perkiraan sebelumnya. Ini kemungkinan menjadi sumber datangnya air di Bumi.
Saat ini, seperti dikutip dari Life’s Little Mysteries, 14 Juli 2011, satelit pemantau seperti DAWN milik NASA sudah dikirim untuk mengeksplorasi asteroid. Harapannya, dalam beberapa tahun ke depan, kita akan mengetahui lebih banyak seputar es air misterius yang berpotensi membantu kita memahami bagaimana asal muasal air di Bumi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author
- Aris
- Hi! I am Aris Sugianto. I am a big fan of sharing and discussion activity. If you have any questions, fell free to Contact Me.
Arsip Blog
-
▼
2011
(17)
-
▼
Juli
(13)
- Sejarah Blogger - Blogspot
- Sejarah Lampu Pijar dan Penemu
- Asal Air di Bumi
- 10 Kata Terpanjang Bahasa Inggris
- Desain Sempurna Bumi (Part 2)
- Desain Sempurna Bumi (Part 1)
- Sejarah Penemuan Listrik
- Bahan Bakar Pesawat Terbang Masa Depan
- Komet Terbuat dari Es Hantam Matahari
- Ilmuan Membuat Medan Magnet Terkuat di Dunia
- Siapakah di Balik Teknologi NASA?
- Ada 10 Planet Baru di Galaksi Bima Sakti
- Perbedaan Asteroit, Komet, dan Meteorit
-
▼
Juli
(13)
Daftar Blog
-
-
The Best College Exchange Countries (Studying Abroad)8 tahun yang lalu
-
-
Sejarah Terbentuk Band Dream Theater13 tahun yang lalu
-
Weight Loss Diet Pill13 tahun yang lalu
Sahabat
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar